UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURNAL
LAYANAN
TELEMATIKA DI BIDANG KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
1. LAKSA AGUNG PRABOWO
2. BANU SATRIA IMAM ANGGARA
3. RICKY KURNIAWAN
KELAS : 4KA11
Perkembangan
teknologi komputer dan sistem informasi sekarang ini sudah semakin meluas ke
berbagai bidang termasuk salah satunya di bidang kesehatan.Di Indonesia sendiri
teknologi di bidang kedokteran masih belum tersebar secara merata ke seluruh
daerah.Teknologi kedokteran yang tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan
itupun hanya di beberapa Rumah sakit besar atau Rumah sakit swasta
Internasional yang biayanya jauh diatas mahal.
Kata kunci : Telematika,
Kesehatan, Telemedicine
ii
DAFTAR ISI
Judul............................................................................................................... i
Abstraksi........................................................................................................ ii
Daftar isi......................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
Bab II Landasan Teori........................................................................ 2
2.1
Pengertian Telematika.................................................................... 2
2.2
Sejarah Telematika......................................................................... 2
2.3
Layanan Telematika....................................................................... 3
2.4
Fungsi Telematika.......................................................................... 4
2.5 Kerugian
Telematika..................................................................... 4
Bab III Penerapan Telematika Di Bidang Kesehatan............ 5
3.1 Definisi Telemedicine.................................................................... 5
3.2 Manfaat Telemedicine................................................................... 5
3.3 Aplikasi Telemedicine.................................................................... 6
3.4 Tipe-tipe
Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine.............. 6
3.5 Peluang Telemedicine.................................................................... 7
3.6 Hambatan Telemedicine................................................................ 7
Bab IV Penutup...................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan.................................................................................... 8
Daftar Pustaka........................................................................................ 9
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya
perkembangan komputer dewasa ini, dimana komputer telah dipergunakan diberbagai
bidang keilmuan dengan ruang lingkup kerja yang sangat luas salah satunya di
bidang kesehatan. Sehingga dengan adanya sistem komputer yang dapat mendukung
dan mampu mengelola serta menyajikan model informasi yang diharapkan membuat
produktivitas kerja semakin meningkat, waktu dan biaya akan semakin efektif dan
efisien serta keakuratan hasil pengolahan data tercapai.
Di Indonesia sendiri teknologi di
bidang kedokteran masih belum tersebar secara merata ke seluruh
daerah.Teknologi kedokteran yang tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan
itupun hanya di beberapa Rumah sakit besar atau Rumah sakit swasta
Internasional yang biayanya jauh diatas mahal.
Disamping itu, teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul
produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas
penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi
kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Ada juga Peranan TIK dalam bidang
kesehatan seperti adanya sebuah sistem berbasis kartu cerdas (smart card)
yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.
Selain itu, peranan TIK dalam bidang kesehatan dengan digunakannya robot untuk
membantu proses operasi pembedahan dan penggunaan komputer hasil pencitraan
tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Di Indonesia mungkin
teknologi-teknologi seperti itu masih sulit didapat karena mahalnya biaya
pembelian produk teknologi medis tersebut.Akan tetapi, sudah semakin banyak
mahasiswa-mahasiswa kreatif yang membuat beberapa macam aplikasi medis seperti
software administrasi rumah sakit, kecerdasan buatan di bidang kedokteran,
mapping rumah sakit, dan lain-lain.Mungkin aplikasi tersebut tidak seberapa
canggih tetapi setidaknya dapat membantu kinerja tenaga medis di Indonesia
khususnya di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan yang masih minim dengan
teknologi.
1
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian Telematika
Istilah telematika itu sendiri
berasal dari bahasa Perancis “ telematique” merupakan gabungan dua kata:
telekomunikasi dan informatika. jadi pengertian Telematika itu sendiri lebih
mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan dengan
telematika (cyberspace).
Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara
lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia.
Pada saat ini informasi sudah
banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan
teknologi.Teknologi telematika yang telah berkembang sehingga mampu
menyampaikan suatu informasi. Sebagai contoh, sekarang semua orang sudah
memunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan.Yang termasuk
dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis
jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
2.2
Sejarah Telematika
Di zamam pra-sejarah, manusia
mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya
secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol
material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi
tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan
dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan
pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban,
mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.
Dengan ditemukannya teknologi
cetak (printing technology), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang,
di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah.Di peralihan
millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio,
televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi
secara dramatik.
Jarak geografis kini tidak lagi
menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya
penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin
banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal
semata.Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi
public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Untuk kasus di Indonesia,
perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang
terjadi di masyarakat.Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir
tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut
pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah
periode aplikasi.Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1.
Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan
secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu
dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai
dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional
dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun
penggunaannya masih terbatas.
2.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun
1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat
mengenalnya.Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak
pada awal tahun 1990.hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika
itu.
3.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah,
pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat
pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat
Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1
Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference
melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000
Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan
internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan
kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis
2
2.3
Layanan Telematika
Layanan-layanan
yang terdapat pada telematika adalah :
1.
Layanan
Informasi , Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai
informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi
tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah
satu asset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu
organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik
atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan
informasinya. . Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks,
gambar, audio, maupun video.
2.
Layanan
Keamanan, Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu
data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan tertentu untuk jaringan.
3.
Layanan
Context Aware & Event Base, Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa
perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan
sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di
dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan
istilah context-awareness.
4.
Layanan
Perbaikan sumber (Resource Discovery Service), Layanan telematika yang terakhir
adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah
layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS
juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
3
2.4
Fungsi Telematika
Selaras
dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi
dari telematika antara lain :
1.
Penyampai
informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang
melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya
pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2.
Sarana
Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan,
keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi
penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar
dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama
sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil
perseorangan.
2.5
Kerugian Telematika
1.
Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya,
tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data
kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat
menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan
electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan
transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika,
atau teroris internasional.
4.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup)
yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang
Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa
internet retailer.
5. Kejahatan
telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar
Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti
(cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas
Harvard.
6. Kejahatan
telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah
pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan
Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar.
Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga
banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti
tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena
tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat
transnasional.
4
BAB
III
PEMBAHASAN
Salah satu penerapan telematika
dalam bidang kesehatan ini adalah Telematika dalam Penelitian Kesehatan,
disamping Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen
Pelayanan Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai Telemedicine.
3.1
Definisi Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu
layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak
jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual
mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan
internet, satelit dan lain sebagainya.
Telemedisin (telemedicine) dari
arti katanya dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh. Layanan kedokteran
(klinis) dimaksud dapat berupa (transfer/ transmisi) data (medis) dari proses
wawancara (misal, anamnesis = wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam
proses edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
penunjang, peresepan bahkan tindakan perawatan dan pengobatan. Data medis yang
nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu dapat berwujud format teks,
citra/gambar/foto, video, audio/suara, biosinyal.Jarak jauh dimaksudkan adanya
perbedaan geografis (mis. regional, internasional) antara pemberi layanan dan
yang dilayani.
Layanan kedokteran jarak jauh ini
dapat terlaksana berkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar baru.Bukan hanya dalam
khayalan.Telemedicine modern sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine
masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan TIK yang lebih canggih. Istilah
telemedicine disini lebih spesifik pada bidang kedokteran (klinis) dibanding
istilah telehealth, telecare, telenursing.
3.2
Manfaat Telemedicine
Mafaat
telemedicine adalah sebagai berikut:
§ Mempercepat akses
pasien ke pusat-pusat rujukan.
§ Mudah mendapatkan
pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
§ Pasien merasakan tetap
dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan
langsung.
§ Menurunkan stres
mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
§ Menseleksi antara
pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu
perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
5
3.3
Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
1.
Skala Mikro
·
Dilaksanakan
oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
2.
Skala Makro
·
Aplikasi
Sektoral - Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang
layanan kesehatan
·
Aplikasi
Regional - Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada
wilayah tertentu dalam satu negara
·
Aplikasi
Nasional - Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah
suatu negara.
Aplikasi telemedicine sangatlah
luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya: teleradiologi,
telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi,
teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi
dan penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai
disiplin telemedicine lainnya seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak
jauh), dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak
telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita
lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di
center-center besar.Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai
kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua
pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real time maupun film citra
x-ray , ct-scan ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan
digital dengan biaya tinggi.
Pilihan
telekomunikasi yang dapat dilakukan untuk aplikasi Telemedicine antara lain:
•
Saluran
telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
•
ISDN
(integrated service digital network)
•
Koneksi
satelit
•
Teknologi
nirkabel
•
Koneksi
gelombang mikro
•
Leased
line
•
ATM
(asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
3.4
Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda
paling banyak digunakan dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama
dikenal dengan istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image
digital dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil
menggunakan kamera digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh
komputer ke lokasi lainnya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk
kondisi yang tidak darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat
dalam kurun waktu 24-48 jam dan dikirim kembali. Gambar mungkin dikirimkan
dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat
yang berbeda negara. Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI
adalah aplikasi yang paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat
ini.
Ada ratusan pusat kesehatan,
klinik dan dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk
teleradiologi.Beberapa radiologis menginstall teknologi komputer di rumah
mereka, sehinggga mereka bisa menerima gambar yang dikirim ke mereka dan
melakukan diagnosis, daripada harus menempuh perjalanan ke klinik atau rumah
sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain
dari penggunaan teknologi telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu
lokasi ke lokasi lainnya untuk konsultasi diagnosis.Dermatologi juga cocok
untuk pengaplikasian telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan
teknologi interaktif untuk pengamatan kulit).Citra digital dari kondisi suatu
kulit diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.
6
3.5
Peluang Telemedicine
Masalah jarak terkait dengan
bagaimana caranya memberikan akses layanan kedokteran yang berkualitas dengan
biaya murah dan terjangkau, berkelanjutan, demi mencapai masyarakat yang sehat
dan sejahtera.Bayangkan ketersediaan dan rasio tenaga dokter dan dokter
spesialis di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Telemedcine menawarkan solusinya
dengan menjanjikan diantaranya efisiensi, efektivitas, interaktivitas,
kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan
menjadi lebih hemat jarak, waktu dan biaya.Juga meningkatkan kerjasama lintas
geografis. Mudah diakses dengan berbagai perangkat, darimana dan kapan
saja.Telemedicine yang sudah sering dilakukan diantaranya dalam bentuk
telekonsultasi. Bisa melalui telepon, pesan singkat (SMS), MMS, chat bahkan
video call. Juga konsultasi dokter online via web seperti mail list, forum,
blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam, dll.Telekonsultasi yang populer berupa
telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar bersifat pengawasan
dan pemeliharaan dapat berupa telemonitoring. Terkait bidang pendidikan disebut
tele-education yang dapat digunakan juga sebagai ubiquitous learning.Di bidang
kedokteran sendiri dikenal istilah teleradiologi (terkait dengan PACS [Picture
Archiving and Communication System]), telekardiologi, telesurgery,
telepatologi, telepsikiatri, teledermatologi, teleoftalmologi,
teleobstetri-ginekologi, telepediatrik, dll. Beberapa penelitian menyatakan
telemedisin efektif dan efisien digunakan untuk kasus penyakit kronis dan rawat
jalan serta mampu mengurangi angka rujukan serta lama rawat inap.
3.6
Hambatan Telemedicine
Sumber daya manusia dan teknologi
yang ditanamkan tidak bisa dibilang murah.Belum lagi faktor budaya.Dokter umum
lokal biasanya lebih paham kondisi kesehatan di daerahnya dibanding dokter
spesialis/konsultan yang tidak mengenal kondisi geografis daerah tersebut.
Dokter memang tidak akan tergantikan oleh mesin.
Tapi
mesin akan banyak menjembatani hubungan dokter-pasien. Ringkasnya, telemedicine
sebagai suatu alat bantu telah menawarkan beberapa peluang. Dengan mengutamakan
keselamatan pasien yang didukung regulasi, standar, penelitian dan kedokteran
berbasis bukti, telemedisin mungkin dapat membantu terwujudnya masyarakat yang
sehat dan sejahtera.
7
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Perkembangan telematika dibidang
kesehatan tidak sampai disini saja, melainkan akan semakin maju, dikarekan
semakin banyak kebutuhan tentang telematika yang beraneka ragam.
8
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar